Pemeriksaan putaran idle
pada sepeda motor sangat penting dilakukan untuk mendapatkan putaran mesin yang
stabil, sehingga pada saat sepeda motor dijalankan akan terasa nyaman bagi
pengendara. Putaran mesin yang belum standar, akan menyebabkan mesin bekerja
tidak maksimal, terutama pada sistem pelumasannya. Oleh karena itu, berikut
dijelaskan tahapan pemeriksaan dan penyetelan idle karburator sepeda motor.
Tahapan yang harus dilakukan sebagai berikut :
1. Siapkan obeng elektrik minus (-) panjang kecil dan RPM meter/Tachometer sebelum melakukan penyetelan idle.
- Hidupkan dan panaskansepeda motor sampai suhu kerja (80o C) atau tanpa snaping sekitar 10-20 menit.
- Pasangkan RPM meter dan hubungkan kabelnya pada kabel busi, kemudian baca hasil ukur putaran idle.
- Standar putaran idle: Tipe bebek/sport (1.400 + 100 Rpm), Tipe Matic Honda (1700 + 100 Rpm), Yamaha (1500 + 100 Rpm).
- Catatan: Apabila hasil pemeriksaan putaran idle tidak sesuai standar, lakukan penyetelan idle sesuai prosedur di bawah.
3. Tahapan penyetelan putaran idle sepeda motor karburator.
- Putar throtle stop srew dengan obeng (-) searah jarum jam (ke dalam) sampai ± 2.000 rpm.
- Putar air srew searah jarum jam (ke dalam) sampai terasa ada sentuhan atau mau mati, kemudian putar balik air srew secara perlahan keluar, sampai didapatkan putaran tertinggi dan rata (lihat Rpm meter).
- Putar kembali throtle stop srew berlawanan arah jarum jam (keluar) sampai didapatkan putaran idle standar.
4. Periksa hasil penyetelan idle mesin dengan cara:
- Tarik handle gas secara tiba-tiba (snaping) dan mesin tidak boleh mati dan ketiga gas dilepas rpm kembali ke putaran standar.
- Tarik perlahan handle gas dan suara mesin harus normal (tidak grebet), kemudian lepaskan handle gas dan tidak boleh ada ledakan/nembak pada knalpot.
- Catatan: Untuk memastikan hasil penyetelan tepat, lakukan test drive/ tes jalan pada sepeda motor.